Monday, March 16, 2015


Galeri Mobil Nasional Indonesia

Toyota Kijang

Meskipun merek Toyota berasal dari Jepang, tetapi jangan remehkan mobil legendaris ini. Pembuatan dan perakitan mobil ini semuanya dilakukan di Indonesia. Mobil ini diluncurkan pada tanggal 9 Juni 1975 dalam event Pekan Raya Jakarta 1975. Peluncuran mobil ini dihadiri oleh Mantan Presiden RI, Soeharto, dan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin. Mobil ini telah mempunyai total penjualan sampai 1 juta unit sejak peluncurannya pada tahun 1975. Mesin yang berkapasitas 1200 cc yang pada saat itu digunakan juga oleh Toyota Corolla pada zamannya merupakan teknologi baru di industri kendaraan buatan Indonesia. Komponen bodi dan mesinnya semuanya berasal dari Indonesia.
Mobil ini merupakan salah satu mobil buatan Indonesia yang mampu berjaya sampai saat ini, dengan penjualan yang bahkan jauh melewati batas negara Indonesia. Dari situlah, titik balik itu merupakan akar dari pertumbuhan mobil nasional Indonesia yang selanjutnya diteruskan oleh mobil-mobil lainnya.


Maleo

Mobil maleo dibidani oleh menristek BJ Habibie tahun 1996 dengan harga patokan ditarget tidak lebih dari 30 Juta agar terjangkau oleh masyarakat. Mesin yang berkapasitas 1200 cc 3 silinder, merupakan teknologi baru hasil kerja sama dengan perusahaan Australia (Orbital) yang menggabungkan teknologi mesin 2 tak dengan teknologi injeksi bahan bakar. Penggunaan mesin 2 tak, membuat mekanisme mesin menjadi sederhana dan jumlah komponen lebih sedikit dibanding mesin berjenis 4 tak. Komponen lokal maleo direncanakan diatas 80%. Dipercaya satu unit mobil sebagai contoh telah dihasilkan. Namun sayang dana untuk itu kemudian tersedot oleh proyek mobnas Timor milik Tommy Suharto anak bungsu presiden Suharto, sehingga proyek mobnas Maleo pun terhenti.


MR 90

Proyek nasionalisasi Mazda 323 Hatchback oleh PT Indomobil, model terakhir dari upaya ini adalah Mazda Van tren pada tahun 1994.



Kalla Motor

Kalla Motor pernah menciptakan mobil kecil bermesin 500 cc sebagai calon mobil produksi Indonesia. Tidak diketahui kenapa tidak jadi diproduksi.



Bakrie Beta 97 MPV

Grup Bakrie melalui Bakrie Brothers pernah menyiapkan mobil Minibus pada tahun 1994. Rancangan mobil ini berjenis Minibus atau MPV, mobil yang dinamakan Beta 97 MPV ini memiliki desain orisinal buatan rumah desain Shado asal Inggris, satu unit mobil contoh sudah dibuat dan diuji coba di Inggris. Pada bulan April 1995 disain Beta 97 MPV selesai dan mulai diperlihatkan ke manajemen Bakrie dan setelah itu, desain tersebut langsung dikembangkan hingga prototipe mobil ini selesai pada tahun 1997. Namun belum sempat keluar lagi-lagi tersandung krisis moneter tahun 1998 sehingga proyek tersebut tidak jadi dilanjutkan.



Timor


Program mobnas paling terkenal milik PT Timor Putra Nasional milik Hutomo Mandala Putra yang didukung penuh oleh pemerintah Suharto melalui kebijakan resmi (Keppres dan inpres). Model pertama adalah Timor S515 yang merupakan Kia Sephia 1995 yang di-rebadging
Rencanan untuk mengembangkan mobil asli Indonesia diwujudkan dalam program Timor S2. Timor telah menyiapkan sendiri rancangan Mobnas generasi kedua yang dirancang oleh rumah desain Zagato Italia, namun terhenti juga langkahnya akibat Krisis Moneter 1998 dan kejatuhan rezim Suharto.
Selain mobil, Tommy Suharto juga sempat menggandeng pabrikan sepeda motor Cagiva dari italia , untuk memproduksi sepeda motor nasional yang dinamakan Timori. Produk pertama yang akan dilempar ke pasar rencananya adalah Sepeda motor sport 200 cc dari Cagiva.



Bimantara



 

Upaya membuat mobil Indonesia dengan menggandeng Hyundai (korea) milik PT Bimantara milik Bambang Trihatmojo.



Kancil

Kancil (singkatan dari Kendaraan Niaga Cilik Irit Lincah) merupakan merek dagang terdaftar dari sebuah kendaraan angkutan bermotor roda empat yang didisain, diproduksi dan dipasarkan oleh PT. KANCIL (singkatan dari Karunia Abadi Niaga Citra Indah Lestari). Pernah diharapkan sebagai pengganti Bajaj dan bemo karena keduanya tidak diizinkan untuk bertambah jumlahnya atau diproduksi di wilayah Jakarta. Sayang Kancil tidak mendapat tanggapan yang cukup baik dari pemkot Jakarta ataupun masyarakat.


Texmaco Macan

MACAN adalah Kendaraan berjenis minibus atau MPV dengan kapasitas mesin 1.800 cc dari PT. Texmaco. Dalam mengeluarkan mobil ini PT. Texmaco menggandeng Mercedes Benz, tercatat satu unit prototype sudah dipamerkan di arena pekan Raya Jakarta pada pertengahan tahun 2001, tapi belum sempat diproduksi masal PT. Texmaco bangkrut karena krisis moneter pada 1997-1998.



Gang car

Gang Car adalah sebuah mobil mini berkapasitas 2 orang buatan PT. DI yang ditenagai mesin 125-200 cc. Mobil ini didesain utnk berukuran cukup kecil sehingga bisa beroperasi di gang-gang sempit di daerah perkotaan (maka dari itu dinamakan Gang Car). Proyek ini tidak pernah terdengar lagi kabarnya sejak tahun 2003 setelah PT.DI dilanda kemelut dan merumahkan 9000-an karyawannya.



Marlip

Marlip adalah mobil listrik produksi dari PT Marlip Indo Mandiri. Perusahaan ini adalah perusahan yang didirikan melalui hasil riset di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI ) dan merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang memproduksi mobil listrik. Saat ini MIM memfokuskan usaha untuk memproduksi kendaraan listrik kegunaan khusus yang dapat digunakan di rumah sakit, padang golf, area pabrik, perkantoran, lapangan bola, area hotel/ resort, tempat-tempat wisata dan sejenisnya.
Jenis-jenis Marlip adalah Marlip Mosen Standard ( Mobilisasi Pasien), Marlip Type R410 yang menggunakan Ban dan Pelek buatan APEX, Marlip Type Smart ( untuk Area Perumahan dan Perkantoran), Marlip Type City Car (mobil perkotaan), Marlip Type LE 320 & LE 330( Lap.Golf, Patroli, Wisata), Marlip Tipe Hercules ( Area Hotel, Perkantoran, Bandara), dan Marlip Tipe Pick up.



Arina

Arina adalah karya putra-putri Jawa Tengah, hasil kerjasama PT. Wahana Cipta Karya Mandiri dengan stake holder industri otomotif Jawa Tengah, antara lain ASKARINDO (asosiasi karoseri indonesia), klaster industri komponen dan suku cadang Jateng, BP Dikjur, Koperasi Cor Logam Batur Jaya (Ceper - Klaten), serta beberapa perguruan tinggi, antara lain Universitas Negeri Semarang (Unnes), Politeknik Manufaktur Ceper, dll.
ARINA adalah mobnas berbentuk microcar dengan tenaga penggerak dari mesin Sepeda motor berkapasitas 150 cc sampai 250 cc. Mobil mikro ini berkapasitas 4 orang penumpang.
Variant dari prototype pertama ARINA berupa UPV (Urban Personal Vehicle) yang didedikasikan bagi penduduk perkotaan yang mempunyai keterbatasan akan ruang garasi dan sempitnya jalan serta gang. Dengan lebar 120 cm, ARINA akan mudah dan leluasa berkeliaran di gang-gang di kota. Demikian juga dengan panjangnya yang kurang dari 300 cm, ARINA mudah diparkir di carport di rumah-rumah tipe 21 sekalipun.
ARINA UPV cocok untuk keluarga kecil, ibu-ibu muda yang mengantar anaknya sekolah sekaligus dapat mampir di minimarket, serta untuk anak sekolah dan mahasiswa.
Selain itu, versi ARINA ambulance feeder juga tersedia.
Dalam waktu dekat, ARINA versi microtaxi akan menghiasi jalanan di kota-kota di Indonesia.



Tawon

 

Mobil yang diproduksi oleh PT Super Gasindo di Rangkasbitung, Banten ini, menggunakan bahan bakar bensin dan gas CNG, jadi sudah memenuhi standardisasi Euro III, sehingga ramah lingkungan. Mobil ini berkapasitas 650cc, 4 percepatan manual, dapat dipacu hingga kecepatan 100km/jam. Konsumsi gasnya 1kg untuk 20km. Mobil Nasional yang sudah mengandung 90% kandungan lokal inipun, dijual dengan harga 48 juta on the road dan akan dijual pada juli 2010 ini. Tawon akan memiliki 2 segmentasi pasar, yaitu sebagai pengganti bajaj, serta untuk mobil penumpang pribadi.



Komodo

Produk utama kami adalah FIN Komodo yaitu kendaraan offroad jenis CRUISER yang sangat lincah dan handal untuk digunakan sebagai kendaraan penjelajah. Bobotnya sangat ringan sehingga power yang diperlukan untuk melaju relative kecil, akibatnya konsumsi bahan bakar relative irit.
Untuk medan hutan, biasanya jarak tempuh sepanjang 100 Km dapat dilalui dalam 6 - 7 jam dengan konsumsi bahan bakar kurang lebih hanya 5 liter, sedangkan kapasitas tangki 20 liter, sehingga dapat survive di dalam hutan selama 7 x 4 jam atau 4 hari perjalanan siang hari.
Komodo adalah kendaraan segala medan produksi PT. Fin Komodo Teknologi, kendaraan ini di desain untuk menjelajah segala medan dan bermesin hanya 180 cc. Pada tahun 2009 dikeluarkan juga Komodo versi Transmisi otomatis dengan mesin berkapasitas 250 cc. pada tahun 2009 Komodo ditawarkan dengan harga antara Rp 60 juta.
Komodo merupakan hasil rancang bangun dari para insinyur yang berpengalaman dalam mendisain dan membangun pesawat terbang, sehingga dihasilkan kendaraan yang ringan dan stabil sebagai hasil kalkulasi formula yang biasa dipakai dalam struktur pesawat terbang, ringan, namun kuat.
Pada saat ini, produksi Komodo sudah memasuki generasi ke 4 dengan perubahan pada setting mesin 4tak 250cc CVT dan CDI-nya, serta penggunaan Fin Hyper duty Shocks yang semakin memberikan ketangguhan bagi mobill Offroad Utility Vehicle ini. Untuk pada tahun 2011 ini harga Fin Komodo Standar adalah sebesar 70jt rupiah Franco Cimahi. Untuk versi tertutup/ canvas dijual seharga Rp. 78jt rupiah franco Cimahi.
Komodo menggunakan mesin CVT 250cc 4 tak otomatis dengan 2 perslening (maju dan mundur) hasil rancang bangun PT. Fin Komodo Teknologi dengan sistem OEM ke pabrikan, sehingga tidak ada kendaraan lain yang boleh memakai mesin hasil rancangan PT. Fin Komodo Teknologi ini tanpa ijin tertulis dari PT. Fin Komodo Teknologi.
Untuk peminat Fin Komodo, bisa langsung mengunjungi pabrik Fin Komodo di Jl. Kol Masturi no 106A ke arah lembang, disediakan track untuk test drive di Alam Wisata Cimahi (AWC) offroad track yang memiliki track sangat curam dan hanya komodo yang mampu melewatinya.



GEA

GEA adalah mobil perkotaan (City car) produksi kerjasama antara PT Inka dan BPPT. Mobil ini Mesin Rusnas 650 cc yang merupakan mesin asli buatan Indonesia hasil riset BPPT. Dalam tahap pengembangan terlihat badan mobil terbuat dari serat kaca atau fiberglass dan berkapasitas 5 orang.



Esemka

Esemka adalah produk mobil nasional (Mobnas) hasil rakitan siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang bekerja sama dengan institusi dalam negeri dan beberapa perusahaan lokal dan nasional. Kandungan komponen lokal berkisar antara 50-90%.



Texmaco Perkasa

Truk Perkasa dari PT Texmaco ini merupakan satu satunya kendaraan jenis truk yang diproduksi oleh perusahaan Indonesia. Truk ini mempunyai kandungan lokal mencapai 90%. Mesin diesel yang digunakan adalah lisensi dari Cummin Amerika, persneling ZF dari Jerman, gardan (axle) dari Eston Amerika serta badan adalah lisensi dari Leyland (Inggris). Tercatat TNI telah memesan 1000 unit dan sampai tahun 2009 truk ini masih operasional. Perkasa sudah tidak diproduksi lagi menyusul kebangkrutan PT Texmaco.



Nuri

Sekali lagi, (Mobnas / Mobil Nasional) Indonesia dari PT Super Gasindo Jaya akan tampil di publik. Ini adalah saudara mobil Tawon, bernama Nuri diatur untuk menunjukkan kepada publik mulai dari bulan Juli 2010. Nuri adalah hatchback 5 pintu yang akan didukung dengan mesin 800cc dan menerapkan teknologi dual fuel (bensin dan LPG). Proyeksi harga Nuri adalah sekitar 50 juta rupiah.



Wakaba

Mobil Wakaba (Wahana Karya Anak Bangsa) adalah buatan komunitas otomotif dan Disperindag Jawa Barat. Kendaraan ini dirancang untuk berbagai jenis, yakni mobil pengolah lahan, mobil angkut hasil pertanian, mobil pengolahan hasil pertanian, mobil angkutan umum pedesaan, mobil perkebunan serta mobil penjualan.



Mobil Listrik Ahmadi


Mobil Listrik Ahmadi merupakan salah satu mobil listrik nasional. Prototipnya dibuat oleh Dasep Ahmadi di Jawa Barat dan akan disempurnakan untuk diproduksi masal pada tahun 2013.



Tucuxi

Tucuxi merupakan salah satu mobil listrik nasional. Purwarupanya dibuat oleh Danet Suryatama di Jogjakarta. Tanggal 5 Januari 2013, Tucuxi mengalami kecelakaan saat diuji coba oleh Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan.


Toyota Motor Corporation (TMC), adalah sebuah pabrikan mobil yang berasal dari Jepang, yang berpusat di Toyota, Aichi. Saat ini, Toyota merupakan pabrikan penghasil mobil terbesar di dunia.
Di samping memproduksi mobil, Toyota juga memberikan pelayanan finansial, dan juga mebuat robot. TMC merupakan anggota dari Grup Toyota dan memproduksi mobil dengan merek Toyota Lexus dan Scion, memiliki sebagian besar saham dari Daihatsu dan Hino,dan memiliki sebagian kecil saham Subaru dan Isuzu.

Toyota Motor Corporation didirikan pada September 1933 sebagai divisi mobil Pabrik Tenun Otomatis Toyoda. Divisi mobil perusahaan tersebut kemudian dipisahkan pada 27 Agustus 1937 untuk menciptakan Toyota Motor Corporation seperti saat ini.

Berangkat dari industri tekstil, Perusahaan yang memproduksi 1 mobil tiap 50 menit ini ternyata menggunakan penamaan Toyota lebih karena penyebutannya lebih enak daripada memakai nama keluarga pendirinya, Toyoda. Inilah beberapa tonggak menarik perjalanan Toyota.

Toyota merupakan pabrikan mobil terbesar di dunia dalam unit sales dan net sales. Pabrikan terbesar di Jepang ini menghasilkan 8-8,5 juta unit mobil di seluruh dunia tiap tahunnya.
Dibandingkan dengan industri-industri otomotif lain yang menggunakan nama pendirinya sebagai merek dagang seperti Honda yang didirikan oleh Soichiro Honda, Daimler-Benz (Gottlieb Daimler dan Karl Benz), Ford (Henry Ford), nama Toyoda tidaklah dipakai sebagai merek. Karena berangkat dari pemikiran sederhana dan visi waktu itu, penyebutan Toyoda kurang enak didengar dan tidak akrab dikenal sehingga diplesetkan menjadi Toyota.

Sakichi Toyoda lahir pada bulan Februari 1867 di Shizuoka, Jepang. Pria ini dikenal sebagai penemu sejak berusia belasan tahun. Toyoda mengabdikan hidupnya mempelajari dan mengembangkan perakitan tekstil. Dalam usia 30 tahun Toyoda menyelesaikan mesin tenun. Ini kemudian mengantarnya mendirikan cikal bakal perakitan Toyota, yakni Toyoda Automatic Loom Works, Ltd. pada November 1926.

Di sini hak paten mesin tekstil otomatisnya kemudian dijual kepada Platt Brothers & Co, Ltd. dari Inggris, Britania Raya. Hasil penjualan paten ini, dijadikan modal pengembangan divisi otomotif. Mulai tahun 1933, ketika Toyoda membangun divisi otomotif, tim yang kemudian banyak dikendalikan oleh anaknya Kiichiro Toyoda, tiada henti menghasilkan inovasi-inovasi terdepan di zamannya. Mesin Tipe A berhasil dirampungkan pada 1934. Setahun kemudian mesin ini dicangkokkan prototipe pertama mobil penumpang mereka, A1. Divisi otomotif  Toyoda juga menghasilkan truk model G1.


 
Pada tahun 1936 mereka meluncurkan mobil penumpang pertama mereka, Toyoda AA (kala itu masih menggunakan nama Toyoda). Model ini dikembangkan dari prototipe model A1 dan dilengkapi bodi dan mesin A. Kendaraan ini dari awal diharapkan menjadi mobil rakyat.

Empat tahun menunggu dirasa cukup melahirkan perusahaan otomotif sendiri dan melepaskan diri dari industri tekstil mereka. Kemudian tahun 1937 mereka meresmikan divisi otomotif dan memakai nama Toyota, bukan Toyoda seperti nama industri tekstil.

Pengambilan nama Toyota dalam bahasa Jepang terwakili dalam 8 karakter, dan delapan adalah angka keberuntungan bagi kalangan masyarakat Jepang. Alasan lain yang dianggap masuk akal adalah industri otomotif merupakan bisnis gaya hidup dan bahkan penyebutan sebuah nama (dan seperti apa kedengarannya), menjadi sisi yang begitu penting.

Karena nama Toyoda dianggap terlalu kaku di dalam bisnis yang dinamis sehingga diubah menjadi Toyota yang dirasa lebih baik. Tak ayal, tahun 1937 merupakan era penting kelahiran Toyota Motor Co, Ltd. cikal bakal raksasa Toyota Motor Corp (TMC) sekarang.Dan pada tahun 1938, didirikan Koromo Plant di Jepang (sekarang bernama Honsha plant) yang merupakan Toyota's Establishment Exhibit Room. Plant ini disusun berdasarkan teori Just In Time dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti asrama, rumah sakit, dan toko.

Semangat inovasi Kiichiro Toyoda tidak pernah redup. Toyota kemudian berkembang menjadi penghasil kendaraan tangguh. Di era 1940-an, Toyota sibuk mengembangkan permodalan termasuk memasukkan perusahaan di lantai bursa di Tokyo, Osaka dan Nagoya. Pada tahun 1947, penjualan mobil Toyota di dalam negeri sudah mencapai 100.000 kendaraan.

Setelah era Perang Dunia II berakhir, tahun 1950-an merupakan pembuktian Toyota sebagai penghasil kendaraan serba guna tangguh. Waktu itu kendaraan Jeep akrab di Jepang. Terinspirasi dari mobil ini, Toyota kemudian mengembangkan prototipe Land Cruiser yang keluar tahun 1950. Pada tahun yang sama pula Toyota mendirikan Toyota Motor Sales co., Ltd, anak perusahaan Toyota Motor Co., Ltd yang menangani penjualan, pemasaran dan distribusi Toyota. Setahun kemudian meluncurkan secara resmi model awal Land Cruiser yakni model BJ.

Bulan Juli tahun itu, test drivernya Ichiro Taira mengakhiri uji coba dengan hasil luar biasa. Diinspirasi oleh tokoh Samurai Heikuro Magaki yang mendaki Gunung Atago di atas kuda tahun 1643, Taira mengemudikan Toyota BJ-nya ke kuil Fudo di kota Okasaki. Ini sekaligus dipakai sebagai promosi ketangguhan mobil segala medan ini. Tak lama berselang, Toyota Land Cruiser mulai menandingi dominasi Jeep Willys. Bahkan dengan model-model selanjutnya, Toyota Land Cruiser bisa diterima di pasar yang kala itu sulit ditembus yakni Amerika Utara. Lewat model ini, Toyota masuk ke pasar-pasar di berbagai belahan dunia, Termasuk di Indonesia yang dikenal sebagai sebagai Toyota Hardtop Land Cruiser FJ40/45. Di Afrika, model-model Toyota Land Cruiser ini digunakan sebagai Technical alias jip bersenjata yang dibekali senapan mesin ringan, berat atau bahkan senjata basoka tanpa tolak balik (Recoilless bazooka) dan diterjunkan sepanjang konflik-konflik bersenjata dengan kinerja sangat tangguh.

Toyota tidak hanya dikenal melalui Toyota Land Cruiser. Mereka juga mengembangkan model yang menjadi favorit dunia, sedan kecil. Pada tahun 1961, Toyota mengeluarkan model Publica dan lima tahun kemudian meluncurkan model Corolla. Lewat Toyota Corolla yang memulai debutnya pada tahun 1966, sedan mungil generasi awal ini memakai penggerak belakang mengubah tatanan sedan bongsor yang populer saat itu menuju arah sedan kecil yang kompak, irit dan ringkas. Memasuki tahun 1975, Corolla masuk dalam generasi ketiga dan terjual lebih dari 5 juta unit. Hal yang menakjubkan ini masih kokoh hingga sekarang. Mesin mobil Corolla ini kemudian digunakan di Indonesia sebagai mesin untuk kendaraan niaga keluarga serbaguna, Toyota Kijang generasi awal yang dikenal sebagai Kijang Buaya.

Sejalan makin mengglobalnya produk Toyota, mereka sadar tidak mempunyai grafik logo. Bahkan di Indonesia dijumpai kendaraan bermerk Toyota seperti Toyota Kijang dengan logo TOYOTA pada grill di bagian bonnet (hidung) mobil. Pada tahun 1989 Toyota akhirnya memutuskan untuk membuat dua lingkaran oval (elips) yang menghasilkan huruf T dan ellips ketiga mengisyaratkan akan the spirit of understanding in design. Lingkaran ketiga itu sekaligus mengelilingi kedua lingkaran ellips sebelumnya yang berbentuk T itu sebagai bukti menjaga dan memengaruhi sekelilingnya.

Pada tahun 1990-an, Toyota semakin membuktikan bahwa mobil Jepang dapat bersaing dengan mobil Eropa dan Amerika. Toyota Celica berhasil menjadi juara rally dunia, dan Toyota Camry menjadi mobil paling laris di Amerika.

Tahun 1999 Toyota mengakuisisi 51,19% saham Daihatsu dan pada tahun 2001 Toyota membeli 50,11% saham Hino.